Aplikasi online yang bisa anda gunakan sekarang untuk mengajar secara online

Assalamualaikum Wr.Wb
Saat terjadi wabah pandemi covid-19, siswa terpaksa harus belajar dari rumah secara daring. Ikuti pelajaran dengan baik dan gunakan apa saja yang bisa digunakan untuk belajar dari rumah.
Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada yang sudah memberi insfirasi buat saya menuliskan ini.
Saat ini semua orang pasti tahu apa itu korona. Korona adalah salah satu jenis virus yang sekarang sedang menjadi musuh manusia. Mengapa demikian, karena virus tersebut bisa menyerang manusia sehingga menimbulkan banyak kematian.

Dengan adanya wabah virus korona, hampir semua negara yang terkena wabah virus korona mengintruksikan kepada warganya untuk memerangi virus tersebut dengan cara memutus mata rantai penyebarannya dengan cara: cuci tangan pake sabun, social distanceing, stay at home, makan makanan sehat, cikup istirahat, olahraga ringan secara teratur, menggunakan masker saat bepergian untuk hal yang penting saja, melakukan penyemprotan disinfektan di setiap ruangan, dan banyak berdoa.

Berdasarkan pada kasus korona tersebut maka pemerintah mengeluarkan kebijakan agar siswa belajar di rumah. Lalu bagaimana dengan proses pembelajarannya? Karena siswa harus tinggal di rumah, maka terdapat beberapa aplikasi yang bisa digunakan oleh kita diantaranya yaitu:
  1. Lewat WA grup, karena hampir setiap siswa saat ini sudah memiliki hp android. Contohnya di sekolah saya di SMPN 3 Cipunagara dengan diberlakukannya sistem belajar di rumah maka guru memberikan tugas kepada siswa lewat grup WA Guru kemudian diteruskan kepada grup WA siswa oleh wali kelasnya masing-masing.
  2. Quizizz, untuk memberikan tugas ulangan dan latihan-latihan soal contohnya siswa SMPN 3 Cipunagara kelas 9 dan kelas 8 yang saya ajar, mereka menggunakan Quizizz untuk mengerjakan soal ulangan dan latihan soal secara online dan tempatnya di rumah masing-masing dengan menggunakan hp android masing-masing. Untuk mengikuti quizizz ini, siswa harus join quizizz di google dan memasukan kode yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Ulangan atau latihan soal ini dapat dilakukan baik dengan cara LIVE  ataupun HW (home work), sesuai keinginan guru dan siswa.
  3. Email, sebagai contoh yang saya lakukan, untuk tugas-tugas membuat resume, membuat video drama basa sunda singkat, membuat video menyanyikan salah satu lagu populer dengan cara karaoke atau bisa dengan disertai alat musik akustik. Tugas siswa dikirim ke guru lewat email.
  4. Googgle classroom, di sekolah saya contohnya guru IPA dan prakarya yang sudah menggunakan ini. 
  5. Youtube, contohnya saya mencoba mengupload video hasil pekerjaan siswa di youtube untuk dijadikan contoh pembelajaran dan contoh pengerjaan tugas-tugas mata pelajaran tertentu, chanel saya bisa di share ke siswa untuk ditonton.
  6. Blog, guru selain tugasnya mengajar juga harus  membimbing, memotivasi, membina, memfasilitasi, mengevaluasi pembelajaran dan mendidik. Untuk memberikan saran-saran nasihat, motivasi, pendidikan dan menyediakan sumber belajar, saya mencoba berlatih menulis di blog supaya, pesan yang akan disampaikan ke anak bisa tercapai dengan melalui tulisan di blog saya ini.
  7. Sebenarnya masih banyak aflikasi lain yang bisa digunakan untuk mengajar secara online, namun untuk saat ini di sekolah saya belum memungkinkan untuk menggunakannya, karena masih banyak keterbatasan. 
Nah itulah beberapa aplikasi pembelajaran secara online yang telah saya lakukan selama siswa belajar di rumah. 
Lalu bagaimanakah hasilnya? Bererapa siswa ada yang sudah terbiasa menggunakan dan mengikuti cara belajar secara online karena memang sebelum adanya wabah korona,  siswa sudah pernah mencobanya ketika belajar bersama di dalam kelas. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataannya sebagian besar siswa masih banyak yang kesulitan dan tidak tahu bagaimana cara mengikuti pelajaran secara online. Hal ini disebabkan oleh:
  1. Sebagian siswa belum memiliki hp android apalagi laptop dan komputer. Namun bagi siswa yang keinginan belajarnya tinggi ada yang menyempatkan dirinya untuk meminjam pada temannya. 
  2. Orang tua tidak bisa membantu anaknya belajar di rumah. Karena yang perta kesibukan dan yang kedua tidak memahami cara belajar secara online. 
  3. Ketersediaan quota, kadang siswa mengeluh tidak punya quota sehingga tidak bisa gabung belajar secara online. 
  4. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran secara online pasti ada, apalagi kita semua tahu keadaan masyarakat di Indonesia, contohnya sekolah saya yang letaknya jauh dari perkotaan dengan sarana prasarana IT yang belum memadai, pembelajaran online kesannya masih terlalu dipaksakan. Selama belajar siswa lebih fokus ke belajar bagaimana menggunakan aflikasinya dan menerapkannya dalam mengerjakan tugas belajar dirumah, akhirnya apa yang terjadi saya sebagai guru .yang mengajar mata pelajara IPS, Seni Budaya dan Basa Sunda harus mengajari siswa bagaimana cara menggunakan email, menggunakan quizizz, goggle classroom melalui WA, itulah fakta dilapangan.
Jadi intinya, kegiatan belajar dirumah, siswa dituntut dan dipaksa agar bisa memecahkan  persoalan dan permasalahan sendiri untuk bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Mereka dipaksa untuk mencari sendiri sumber-sumber pembelajaran dan dipaksa untuk bisa menggunakan aflikasi pembelajaran secara online. Dan dipaksa untuk mempunyai pasilitas untuk belajar secara online.

Banyak siswa berkata lewat WA katanya lebih suka belajar di sekolah daripada di rumah, karena belajar di rumah harus pakai quota hehe. Benar juga, gurunya pun harus punya quota. Tapi begitulah kenyataannya, mau tidak mau kita harus mampu. Semangat....

Demikian sedikit pengalaman proses pembelajaran secara online yang saya terapkan pada kondisi seperti ini. Meskipun sederhana tetapi kita lakukan saja dari hal yang kecil, karena mungkin suatu saat nanti hal kecil ini bisa bermanfaat bagi orang lain.

Kepada pembaca, saya mohon maaf jika banyak kekurangan. Tulisan ini adalah infirasi dari Narasumber saya Pa Agus Sampurno pada kegiatan belajar menulis gratis secara online. Beliau memberi tugas kepada saya untuk menulis sebuah artikel. Semoga artikel ini bisa membantu.

Salam persahabatan,

By Unih
SMPN 3 Cipunagara






Comments

  1. Waaaah keren ya, sudah pakai berbagai aplikasi. Kalau di saya rata rata hanya lewat WAG. Itu pun masih beberapa saja yg aktif, karena siswanya banyak dari kalangan menengah ke bawah. Jadi masih banyak yg blm punya hp

    ReplyDelete
    Replies
    1. Awalnya saya hanya mengenalkan ulangan harian dengan menggunakan quizizz, waktu itu hanya sebagian siswa yang membawa. Setelah siswa kenal denga quizizz akhirnya banyak siswa yang meminta hp pada orang tuanya, kasihan juga sih. Sekolah tidak memaksa siswa untuk punya hp tapi lama kelamaan pas didata banyak juga 90 persen anak punya hp android, jadi saya coba dengan memfasilitasi siswa untuk belajar menggunakan hp. Banyak tantangannya bu, macam-macam komentar orang tua banyak yang mengeluhkan itu dan ini. Saya baru mengenalkan saja pada siswa saya.

      Delete
  2. gunakan teknologi yg ada untuk membuat siswa berkarya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Disesuaikan dengan kemampuan siswa saat ini , terima kasih sudah berkunjung

      Delete
  3. Makasih banyak guruku kau telah memberikan banyak ilmu kepada kami,Semoga bermanfaat bagi kami.
    "Sela9f"

    ReplyDelete
  4. Makasih banyak guruku kau telah memberikan banyak ilmu kepada kami,Semoga bermanfaat bagi kami.
    "Sela9f"

    ReplyDelete
  5. Makasih banyak guruku kau telah memberikan banyak ilmu kepada kami,Semoga bermanfaat bagi kami.
    "Sela9f"

    ReplyDelete
  6. Terimakasih guruku betapa besar jasamu terhadap kami entah bagaimana kami untuk membalasnya,kami hanya ingin mengucapkan kepada guruku tercinta jaga kesehatan tetap menjaga pola hidup makan makanan yg bergizi.🌹🌹
    Jasamu takan kulupaka🌹
    Suherti🌻

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya : Bahan Ajar IPS Kelas 9 Semester Ganjil

CERPEN