Seputar Kelulusan Siswa SMPN 3 Cipunagara

Bagaimana kelulusan siswa kelas 9 SMPN 3 Cipunagara dengan adanya wabah covis-19? Meskipun kelas 9 belajar dari rumah dan ujian dari rumah, tetapi tetap kalian akan mendapatkan bukti kelulusan. Nilai yang digunakan untuk raport semester 6 dan nilai-nilai lainnya sedang dipersiapkan oleh guru masing-masing. Bagi yang merasa tertinggal selama belajar dari rumah atau ada tugas kalian yang belum tersampaikan ke guru mata pelajaran atau ke wali kelas silakan secepatnya agar segera disampaikan tetap melalui daring, karena nilai kalian sedang diproses. Jangan sia-siakan kesempatan gunakan waktu sebaik-baiknya.

Anggapan orang tua mengenai guru di rumah tak bekerja itu salah. Guru meskipun di rumah tetap bekerja mulai dari menyiapkan tugas, memeriksa tugas, memantau siswa dalam mengerjakan tugas, membuat laporan tugas dan laporan nilai. Menurut saya terutama guru di desa, belajar dan bekerja dari rumah lebih berat tanggung jawabnya karena tidak bisa memantau siswa secara langsung. Sehingga tidak tahu apa yang dilakukan siswa sebenarnya selama belajar dari rumah secara langsung. 

Belajar dari rumah mungkin ada orang tua yang membimbingnya, tetapi sebagian besar siswa belajar dari rumah tidak ada pemantauan secara langsung oleh orang tuanya hal ini disebabkan karena pemahaman orang tua mengenai belajar secara daring belum maksimal. Karena orang tua siswa sekarang belum pernah ikut belajar secara daring waktu sekolahnya. 

Ada sebagian orang tua yang menganggap anaknya diliburkan, sehingga setiap hari ada yang di ajak ke sawah untuk membantu pekerjaannya. Bagus sih kalau anak masih bersama orang tuanya. Yang dikhawatirkan adalah siswa yang orang tuanya tidak ada di rumah karena bekerja misalnya bekerja di luar negeri atau di luar daerah. Mereka tidsk bisa memantau secara langsung bagaimana anaknya belajar dari rumah.

Pemberitaan yang dikhawatirkan terjadi saat ini yaitu tentang siswa yang membuat ulah mengadakan kegiatan kelulusannya sendiri dengan cara bergerombol, konvoi menggunakan kendaraan sepeda motor, melakukan aksi curat coret pakaian dan sebagainya. 

Agar tidak terjadi aksi konvoi dan curat-coret memperingati kelulusan, SMPN 3 membentuk panitia pemantau siswa. Pemantauan bisa dilakukan melalui komunikasi dengan siswa, orang tua dan kepolisian setempat baik melalui WA maupun pemantauan langsung ke lapangan dengan tetap menggunakan masker dan memperhatikan social distancing.

Siswa siswi kelas 9, tetaplah di rumah masing-masing. Kalian akan menjadi generasi hebat, LULUS SEKOLAH sekaligus LULUS dari ujian berat melawan wabah covid-19. Agar menjadi generasi yang hebat banyak ujiannya teutama bagi kalian saat ini, ujian untuk sanggup mencegah penyebaran covid-19, ujian untuk tidak menyebarkan covid-19, ujian untuk memutus rantai penyebaran covid-19 dan ujian menyayangi diri sendiri, keluarga dan orang lain.

Siswa siswi generasi hebat, tetap stay at home. Jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, pake masker saat harus keluar dan terapkan pola hidup sehat.  Mari kita bangun generasi terhebat. Selàmat menjalankan ibadah puasa.

Salam blogger persahabatan 
Unih 
https://unih789.blogspot.com




Comments

Popular posts from this blog

IHT Tentang IKM, P5 dan Pembuatan Modul Ajar Bersama Narasumber Hebat Ibu Fera Maulidya Sukarno, M.Pd. di SMPN 3 Cipunagara

Kegiatan Open Class VII MGMP IPS Kabupaten Subang di Komisariat Pagaden

Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya : Bahan Ajar IPS Kelas 9 Semester Ganjil