Mengajar Secara Online Siapa Takut.
Semua guru tidak takut kalau harus mengajar secara online, tetapi permasalahannya siswa siap atau tidak?
Kejadian dikampung halaman saya, saat ini siswa sedang belajar di rumah. Sementara guru menyiapkan pembelajaran secara online, tapi apa yang terjadi banyak siswa yang tidak bisa gabung bersama ketika belajar secara online, hal ini menunjukkan siswa dan masyarakat tidak siap untuk belajar online.
Ada yang perlu digaris bawahi bahwa jika pembelajaran secara online saat ini sudah diperkenalkan kepada siswa maka kedepannya siswa tidak akan kaget dengan kehidupan pada jamannya yang serba online.
Mengajar secara online ternyata bukan hanya untuk diperkenalkan, tetapi harus menghasilkan siswa yang tangguh untuk mada depannya.
Sekarang saatnya kelas 9 melaksanakan USBN, dengan kondisi seperti ini yang mengharuskan stay at home maka tak bisa banyak yang bisa kita perbuat selain belajar secara online, kalau belajar secara online maka nilainya harus secara online. tapi sebenarnya apa sih yang dihasilkan dari USBN selain nilai? Apakah USBN dapat merubah sikap anak? Saya rasa tidak.
Guru harus mengajar secara online siapa takut, mungkin siswa yan aka takut kalau harus belajar online, mengapa demikian karena mereka harus siap dengan fasilitasnya.
Tugas guru tidak hanya mengajar, tapi juga harus mendidik, memotivasi, membimbing, membina, melatih, memfasilitasi, memberikan penilaian dan memberikan insfirasi.
Bisakah mengajar secara online?. Bisakah mendidik secara online? Bisakan membeti motivasi secara online? Bisakah membimbing siswa secara online, Dan seterusnya.
Tentu jawabannya bisa, lalu siapkah belajar secara online ? Sebagian siap, sebagian besar belum siap, mengapa? Sarana prasarana belum memadai.
Apakah yang lain punya jawaban?
Tidak ada yang perlu ditakuti, belajar belajar dan belajar pasti bisa.
Salam persahabatan
By Unih
Comments
Post a Comment
Berikan komentar yang sopan dan santun, teruma kasih.