Minuman Hangat dan Segar Irisan Jeruk Nipis Saat Covid-19

Dengan adanya wabah covid-19, berbagai karya dan kreatifitas bermunculan. Selama stay at home kita bisa mencoba membuat berbagai karya mulai dari jenis-jenis minuman hangat, misalnya jamu hangat wedang jahe yang beberapa hari yang lalu telah saya buat. 

Nah, sekarang saya akan mencoba berbagi cara membuat minuman hangat irisan jeruk nipis yang segar.

Minuman ini sebenarnya sudah sering saya buat selain minuman jamu hangat wedang jahe, terutama ketika terserang gejala flu dan batuk. 

Pengalaman saya untuk meredakan batuk dan gejala flu saya harus cukup minum air hangat. Selain minum air hangat bening  ketika bangun tidur, saya juga minum air hangat yang sudah diberi irisan buah jeruk nipis. Dan biasanya, batuk pun reda, dan gejala flu berkurang dan badan terasa lebih nyaman. 

Perbedaan yang terlihat dari minuman hangat jamu wedang jahe dan minuman hangat irisan jeruk nipis yaitu, untuk meminum wedang jahe saya bisa minum kapan saja, tetapi untuk meminum air hangat irisan jeruk nipis tidak semaunya kita, karena kandungan vitamin c yang ada di jeruk nipis kalau kita terlalu banyak meminumnnya ini dapat menyebabkan mencret. Makanya harus disertai oleh banyak minum air putih. Tetapi, ketika sudah BAB maka perut akan terasa lebih langsing. Dan memang jadi merasa lebih langsing, loh.

Berdasarkan pengalaman tersebut maka, saya punya cara sederhana untuk membuat minuman hangat segar irisan jeruk nipis. Ingin tahu caranya? Ini dia.

Bahan:

Jeruk nipis segar

Gula pasir

Air hangat

Jeruk nipis dan gula pasir

Cara membuat:

1. Iris tipis jeruk nipis segar setengahnya.
2. Masukan satu sendok makan gula pasir atau sesuai selera ke dalam gelas, kemudian beri air panas sedikit dan aduk sampai larut. 
3. Masukan jeruk nipis yang telah diiris, kemudian tambahkan air sampai gelasnya penuh dengan air hangat supaya tidak terlalu panas.
4. Minuman hangat irisan jeruk nipis segar pun siap diminum.

Demikian cara saya membuat minuman hangat dan segar irisan jeruk nipis. 

Setiap orang dalam melakukan pencegahan terhadap suatu penyakit bisa berbeda-beda, disesuaikan dengan cocok atau tidaknya. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Selamat mencoba.

Salam blogger persahabatan

Unih, S.Pd

SMPN 3 Cipunagara

https://unih789.blogspot.com