Selembar Uang Kertas yang Penuh Makna Pada Saat Wabah Korona
Selembar kertas yang sangat berarti diakhir bulan
Ahir bulan maret tepatnya mulai tanggal 29 maret 2020 saya mencoba mengikuti kuliah online belajar menulis gratis G8 bersama Om Jay.
Pertemuan pertama sudah belajar bagaimana menulis di blog yang tentunya sebelum menulis di blog kita harus membuat blog terlebih dahulu.
Saya berdoa semoga quota mencukupi untuk mengikuti kuliah online ini. Saya lirik dompet ada selembar kertas merah bertuliskan Rp 100.000, mmm rupanya uang yang tersisa saat itu mungkin masih cukup untuk makan 3 hari kedepan. Tapi...bagaimana dengan quota, setelah berfikir keras akhirnya kuputuskan uang itu setengahnya untuk membeli quota demi belajar menulis G8 secara online.
Betapa berharganya selembar kertas di saat akhir bulan. Tentunya bukan kertas sembarang kertas, tepai kertas yang memiliki nilai rupiah. Seratus ribu rupiah terasa sangat besar ketika akhir bulan. Tapi, bagian yang lain yang memiliki penghadilan besar mungkin uang seratus ribu rupiah itu tidak ada harganya. Tapi bagi seorang guru itu sangat berharga apalagi guru honorer seperti saya, punya uang seratus ribu di akhir bulan itu sesuatu yang sangat menyenangkan daripada akhir bulan tak punya uang sama sekali.
Tahu tidak? Ketika orang sedang kebingungan tidak punya beras, token listrik habis, anak ingin jajan, motor kehabisan bensin, ditambah ada orang mau pinjem uang, mmm muter deh pikiran karena tidak punya uang. Tapi ketika tak sengaja menemukan uang seratus ribu di dompet yang terlipat maka rasanya bagaikan menemukan sesuatu yang sangat berharga seraya berkata " Alhamdulillah...."
Wahai sahabat, mulai sekarang jangan sia-siakan uang meskipun hanya selembar yang nilainya seratus ribu rupiah, bahkan satu rupiahpun jangan disia siakan. Karena satu rupiah kalau dikalikan seratus ribu jadi seratus ribu rupiah. Adakah yang suka menyia nyiakan uang? Mungkin saja ada terutama yang merasa sudah banyak uang dan kurang menghargai uang. Tapi, saya rasa sahbabat pembaca tidak ada yang demikian, semua sahabat dan para pembaca itu semuanya baik.
Para sahabat yang punya uang berlebih gunakan uang untuk hal yang positif saja jangan sampai uang itu digunakan untuk hal-hal yang negatif, misalnya untuk berjudi, mabuk, membeli narkoba dan hal negatif lainnya. Saya berkata seperti ini karena kasih sayang sesama manusia dimana kita harus saling mengingatkan. Di luar sana banyak sekali orang yang membutuhkan uang, termasuk saya, hehe. Siapa sih yang ga butuh uang.
Jadi kesimpulannya, meskipun uang bukan segala galanya tapi kita harus menghargai uang, karena dari uang selembar seratus ribu rupiah itu bisa menjadi sangat berharga bagi kita.
Salam persahabatan
By Unih
Ahir bulan maret tepatnya mulai tanggal 29 maret 2020 saya mencoba mengikuti kuliah online belajar menulis gratis G8 bersama Om Jay.
Pertemuan pertama sudah belajar bagaimana menulis di blog yang tentunya sebelum menulis di blog kita harus membuat blog terlebih dahulu.
Saya berdoa semoga quota mencukupi untuk mengikuti kuliah online ini. Saya lirik dompet ada selembar kertas merah bertuliskan Rp 100.000, mmm rupanya uang yang tersisa saat itu mungkin masih cukup untuk makan 3 hari kedepan. Tapi...bagaimana dengan quota, setelah berfikir keras akhirnya kuputuskan uang itu setengahnya untuk membeli quota demi belajar menulis G8 secara online.
Betapa berharganya selembar kertas di saat akhir bulan. Tentunya bukan kertas sembarang kertas, tepai kertas yang memiliki nilai rupiah. Seratus ribu rupiah terasa sangat besar ketika akhir bulan. Tapi, bagian yang lain yang memiliki penghadilan besar mungkin uang seratus ribu rupiah itu tidak ada harganya. Tapi bagi seorang guru itu sangat berharga apalagi guru honorer seperti saya, punya uang seratus ribu di akhir bulan itu sesuatu yang sangat menyenangkan daripada akhir bulan tak punya uang sama sekali.
Tahu tidak? Ketika orang sedang kebingungan tidak punya beras, token listrik habis, anak ingin jajan, motor kehabisan bensin, ditambah ada orang mau pinjem uang, mmm muter deh pikiran karena tidak punya uang. Tapi ketika tak sengaja menemukan uang seratus ribu di dompet yang terlipat maka rasanya bagaikan menemukan sesuatu yang sangat berharga seraya berkata " Alhamdulillah...."
Wahai sahabat, mulai sekarang jangan sia-siakan uang meskipun hanya selembar yang nilainya seratus ribu rupiah, bahkan satu rupiahpun jangan disia siakan. Karena satu rupiah kalau dikalikan seratus ribu jadi seratus ribu rupiah. Adakah yang suka menyia nyiakan uang? Mungkin saja ada terutama yang merasa sudah banyak uang dan kurang menghargai uang. Tapi, saya rasa sahbabat pembaca tidak ada yang demikian, semua sahabat dan para pembaca itu semuanya baik.
Para sahabat yang punya uang berlebih gunakan uang untuk hal yang positif saja jangan sampai uang itu digunakan untuk hal-hal yang negatif, misalnya untuk berjudi, mabuk, membeli narkoba dan hal negatif lainnya. Saya berkata seperti ini karena kasih sayang sesama manusia dimana kita harus saling mengingatkan. Di luar sana banyak sekali orang yang membutuhkan uang, termasuk saya, hehe. Siapa sih yang ga butuh uang.
Jadi kesimpulannya, meskipun uang bukan segala galanya tapi kita harus menghargai uang, karena dari uang selembar seratus ribu rupiah itu bisa menjadi sangat berharga bagi kita.
Salam persahabatan
By Unih
Comments
Post a Comment
Berikan komentar yang sopan dan santun, teruma kasih.